RSS

Apa itu NLP ?

NLP adalah ilmu yang mempelajari kecerdasan dan kualitas, ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang dan organisasi tertentu bisa mendapatkan hasil yang mengagumkan. Metode-metode yang didapat kemudian bisa diajarkan para orang atau organisasi lain, sehingga mereka bisa mendapatkan hasil dengan tingkat yang sama. Proses ini disebut 'modelling.'
Untuk membuat model, NLP mempelajari cara kita menyusun pengalaman subjektif, cara kita memikirkan tentang nilai-nilai dan kepercayaan, dan cara kita menciptakan kondisi emosional, dan cara kita membentuk dunia internal di dalam diri kita melalui pengalaman dan pemberian makna. Setiap kejadian tidak memiliki makna, kitalah yang memberikannya makna, dan lain orang mungkin akan memberikan makna yang berbeda pada kejadian yang sama. Jadi, NLP mempelajari pengalaman dari dalam.
NLP dimulai dengan mempelajari komunikator terbaik dan telah berubah menjadi pelajaran komunikasi antar manusia yang sistematis. NLP telah berkembang dengan bertambahnya berbagai sarana dan metode praktis yang dihasilkan dari memodelkan orang-orang yang luar biasa. Sarana-sarana ini digunakan secara international dalam bidang sport, bisnis, training, penjualan, hukum dan pendidikan. Akan tetapi, NLP lebih dari sekedar sekumpulan teknik. NLP juga adalah cara berpikir, bentuk pemikiran yang di dasarkan pada keingintahuan, eksplorasi dan kesenangan.
Nama 'Neuro-Linguistic Programming' berasal dari tiga bidang yang digabungkan:
  • N -> Neurology = Pikiran dan bagaimana kita berpikir.
  • L -> Linguistics = Bagaimana kita menggunakan bahasa dan efeknya terhadap kita.
  • P -> Programming =  Bagaimana kita menyusun aksi untuk mencapai tujuan.
Berikut ini beberapa defenisi dari NLP yang bisa menjadi petunjuk mengenai bidang ini:
  • NLP adalah ilmu yang mempelajari struktur dari pengalaman subjektif.
  • NLP adalah strategi mempercepat proses belajar mendeteksi dan memanfaatkan berbagai pola yang ada di dunia (John Grinder).
  • NLP adalah pengembalian epistemology pada apa yang telah hilang dari kita, sebuah berkah (John Grinder)
  • NLP adalaah apapun yang efektif (Robert Dllts)
  • NLP adalah sebuah sikap dan metodologi yang meninggalkan jejak berbagai teknik. (Richard Bandler)
  • NLP adalah pengaruh bahasa terhadap pikiran dan tindakan kita.
  • NLP adalah pelajaran sistematis dari komunikasi antar manusia.
  • NLP adalah metode untuk memodelkan keunggulan sehingga itu bisa ditiru.
Dan untuk memperkaya wawasan kita mengenai NLP, coba simak dua kisah berikut ini...
Seorang bocah bertanya pada ibunya, "Bu, apa itu NLP?"
Ibunya menjawab, "nanti akan ibu beritahu, tapi terlebih dulu kamu harus melakukan sesuatu agar kamu bisa memahaminya. Kamu melihat kakek mu yang duduk di kursi itu?"
"Yep," jawab si bocah.
"Dekati dan tanyakan mengenai rematiknya hari ini."
Sang bocah mendekati kakeknya, "Kek," katanya, "bagaimana rematik kakek hari ini?"
"Oh, sakit sekali nak," jawab sang kakek. "Dengan cuaca dingin seperti ini, rematik kakek selalu kumat. Kakek bahkan sulit untuk menggerakkan jari." Tampak kesakitan terlintas di wajahnya.
Sang bocah kembali pada ibunya. "Kata kakek rematiknya kumat. Aku rasa itu menyakitinya. Apa sekarang ibu mau memberitahu ku apa itu NLP?"
"Sebentar lagi nak, ibu janji," jawab ibunya. "Sekarang pergi dan tanyakan pada kakek hal terlucu apa yang pernah kamu lakukan ketika kamu masih sangat kecil."
Sang bocah mendatangi kakeknya. "Kakek," dia memulai, "hal terlucu apa yang pernah aku lakukan ketika aku masih sangat kecil?"
Wajah sang kakek mendadak cerah. "Oh," dia tersenyum, "ada banyak. Ada saat dimana ketika kamu dan teman mu berpura-pura sebagai Sinterclauss dan menaburkan bedak keseluruh kamar mandi seolah-olah itu salju. Kakek tertawa, tapi kemudian kakek harus membersihkannya." Sang kakek memandang kejauhan sambil tersenyum.
"Kemudian ada saat dimana ketika kakek membawa mu berjalan-jalan. Hari itu sangat cerah dan kamu menyanyikan dengan keras lagu taman kanak-kanak yang pernah kamu dengar. Seorang pria lewat dan menatap mu dengan kesal. Dia menganggap kamu terlalu berisik. Dia meminta kakek untuk menyuruh mu diam. Kamu berbalik dan mengatakan padanya, 'jika kakak tidak suka aku bernyanyi kakak boleh pergi dengan kepala mendidih.' Dan kamu terus bernyanyi dengan lebih keras." Sang kakek tertawa kecil.
Sang bocah kembali mendatangi ibunya. "Ibu sudah dengar bukan apa yang dikatakan kakek?" dia bertanya.
"Ya," ibunya menjawab. "Kamu mengubah perasaannya hanya dengan beberapa kata, itulah yang dimaksud NLP"
Berikut kisah yang kedua...
Pada suatu senja seorang bijak memasuki suatu desa di gurun pasir. Setelah turun dari ontanya dia minta minum pada salah satu pemuda desa yang ditemuinya.
"Tentu," jawab si pemuda dan memberikannya segelas air.
Sang pengelana meminum air tersebut, "Terima kasih," katanya. "Ada yang bisa saya bantu sebelum saya melanjutkan perjalanan?"
"Ya," jawab pemuda tersebut. "Keluarga kami mengalami perselisihan. Aku adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Baru-baru ini ayah kami meninggal dan hanya mewariskan sejumlah onta. Tujuh belas ekor, tepatnya. Dalam wasiatnya ayah saya berpesan bahwa setengah bagian diberikan kepada kakak tertua, sepertiga bagian diberikan pada kakak nomor dua, dan saya mendapat sepersembilannya. Tapi bagaimana kami bisa membaginya jika onta tersebut berjumlah 17? Kami tidak ingin memotong satu onta pun, karena mereka lebih berharga jika dalam keadaan hidup."
"Bawa aku ke rumah mu," kata sang pengelana.
Saat dia memasuki rumah, dia melihat dua saudara dan janda yang ditinggalkan sedang duduk sambil berdebat. Anak yang termuda menginterupsi mereka dan memperkenalkan sang pengelana.
"Tunggu sebentar," kata sang pengelana. "Saya rasa saya bisa membantu kamu. Ini, ku berikan onta ku, berarti sekarang kamu punya 18 onta. Setengahnya diberikan pada anak tertua, itu berarti 9 onta. Sepertiganya diberikan pada anak nomor dua, itu berarti 6 onta. Dan sepersembilan untuk teman saya ini, itu berarti dua onta."
"Berarti semuanya cuma 17 onta," kata sianak bungsu.
"Ya. Secara kebetulan, onta yang tersisa adalah onta yang saya berikan untuk mu. Jika kamu bersedia memberikannya kembali pada saya, maka saya akan meneruskan perjalanan."
Dan itu yang dilakukan oleh si anak bungsu.
Bagaimana NLP bisa berada dalam kisah delapan belas onta? Itu berarti bahwa dia membawa orang bijak ke dalam situasi tersebut, menyelesaikan masalah dengan cepat dan kembali menghilang seolah-olah dia tidak pernah ada disana








Sukabumi yang mengesankan

21-22 November ada yang namanya acara team building. 
tujuan dari acara ini sangat keren, yaitu untuk memperkuat rasa kekompakaan sesama divisi, yaitu divisi accounting.
dan team building kali ini adalah RAFTING di sukabumi.
waktu kita prepare semuanya di sini, saya sih biasanya dan saya rasa , rafting tidak terlalu menakutkan.
tapi kemudian setelah diberikan gamban seperti apa rafting itu barulah sejak itu ada perasaan takut,
rasanya pengen gak ikut tapi itu suatu hal yang mustahil, karena sebelumnya bu rini udah terlebih dahulu bilang tidak ikut dan di tolak mentah-mentah apapun alasannya.
Kami berangkat (team 1) dari tangerang jam 5 pagi dan selanjutnya kamu bertemu di beberapa titik yang sudah kami tentukan.
Perkiraan kita adalah sampai di sukabumi jam 12, tapi karena jalan lancer jadi kami datang 2 jam lebih awal, sehingga kami bisa istirahat sejenak sebelum rafting.
Kenapa kita berangkt pagi2 sekali ?
Karena dari pihak rafting akan mengubah jalur rafting kita sesuai dengan jadwal mereka kalo kita terlambat yang artinya gak sesuai dengan rencana kita.
Karena rencana kita adalah ambil jalur yang 13 Km.
Setelah kami sampai, kita langsung menuju ke penginapan.
Suasananya pedesaan sekali. Sejuk.
Kamar para wanita ada 4 kasur kapuk dengan selimut putih, cukup nyaman untuk tidur.
Dengan kamar mandi terpisah.
Dikamar mandinya ada shower, cukup mewah dengan suasana desa yang seperti ini.
Dan di depan kamar kami ada seperti aula, tapi tidak diruangan. Atau nama lainnya bale-bale atau gazebo.
Setelah makan siang, kami langusng menuju start kita rafting , 13 Km dari penginapan.
Dan kami naik mobil yang biasa satpol PP razia.
Dengan kondisi jalan yang sangat rusak parah sekali dan sopir yang membawanya pun uga-ugalan.
Tapi akhirnya kami nyampe dengan selamat.
Setibanya di tempat start, kami langsung pake perlengkapan rafting. Dan mendapat sedikit pengarahan tentang apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Baru setelah pengaraha, kami di bagi menjadi 3 kelompok masung2 5 orang2.
Dan kelompok saya adalah, mba ugi , mba tina, pak andri, pan arwi dan saya sendiri dengan guide yang bernama lingga.
Setelah kami disuruh turun untuk bersiap menaiki perahu kami.
Guide menjelaskan , kita tidak akan jatuh kalo kita terus berpegangan dengan tali dan ikuti prosedur yang ada.
Dan harus mengikuti aba2 dari guide. Apakah ki
Setelah berkenalan dengan guide, kami langusng mulai, dan di sambut dengan jeram yang pertama. Mereka menamakannya jeram WELCOME.
Awalnya memang saya sempet takut tapi setelah melewati jeram itu saya langusug berani dan sangat excited untuk menyambut jeram berikutnya.
Dan ktika sampai dijeram yang kedua, pak andri karena tidak mendengar aba2 dari guide, dia jatuh terseret perahu, karena rekan yang disamping pak andri adalah pak arwi makanya yang reflek meolongnya adalah pak arwi. Setelah 2 menit berlalu tapi pak andri tidak juga bisa naik ke perahu maka guide turun tangan. Ternyata guide bilang, reaksi pertama ketika pak andri jatuh adalah memperhatikan apakah tindakan pak arwi sudah sesuai dengan prisedur tapi kemudian salah dan akhirnya guide yg menolong pak andri untuk naik ke atas perahu,
Seandainya saya bawa handycam, sudah pasti akan saya rekam bagaiman paniknya muka pka andri waktu itu.
di beberapa jeram akan ada kamera yang akan memotret kita dan merekan sebagai dokumentasi kita (tapi kita harus beli dan harganya lumayan mahal)
di jeram yang ke 12 kami istirahat sejenak , oleh para tim rescue kami dikasih makan bacang.
Lumayan untuk mengganjal perut, karena selama rafting kita akan teriak terus menerus.
Jalur 13 km ada 24 jeram yang kita lewati dan hanya ada 4 jeram yang cukup menakutkan dan sangat menantan.
Selebihnya biasa :D
Raftng 13 km selama kurang lebih 2 jam, rasanya kurang puas.
Mungkin next kita akan coba yang 22 km :D
Finish rafting kita adalah di dekat dengan penginapan kita.
Setelah rafting kita di suguhi es kelapa dan tukang pijit bagi yang memerlukan.
Di mlam harinya kita ada sesi seminar. 
Berkaitan dengan kegiatan rafting kita pada siang hari iu.
pak iqbal yang memimpin sesi itu, awalnya bertanya siapa yang pertama kali mau naik perahu dan mulai rafting ada perasaan takut, dan ada beberapa yang angkat tangan dan sala satu diantaranya saya.
Ternyata pertanyaan pak Iqbal ada kaitannya denga tema seminarnya, yaitu NLP
Tentang NLP nanti saya akan ada bahasan khusus mengenaik itu.
Setelah seminar, acara selanjtnya adalah nonton bersama.
Entah karena kecapean atau tidak biasa tidur malam, maka yang nonton hanya beberapa saja .
Termasuk saya.
Waktu itu kita nonton film LUCY , film yng pas dan sesuai dengan tema seminar kita sebelumnya.
Pagi hari di sukabumi, kami ada acara sepedaan , karena sepeda nya hanya ada 6 makanya yang lainnya bersantai sambil berjalan-jalan menikmati suasana desa di pagi hari.
Kami baru check out dari penginapan jam 11.
Di tengah jalan kami mampir untuk menikmati duren pak Warso yang konon katanya sangat terkenal.
Karena kami pulang pada hari sabtu , kami tidak lepas dari macet.
Dan saya baru tiba dirumah jam 7 malem. Luar biasa.
But over all , sukabumi sangat berkesan sekali
Dan kami berencana untuk ke sana lagi dengan jalur 22 km :p
Pengalaman yang luar biasa bersama tim Accounting.