RSS

PERTUMBUHAN MENDEWASAKAN HUBUNGAN

Petumbuhan adalah perkembangan untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus  - pemulihan untuk kembali menjadi “rupa dan gambar Allah “. Pertumbuhan tidak diukur dari seberapa banyak kita berdoa,membaca alkitab,menjalankan pelayanan atau bahkan seberapa banyak orang yang menangkan,melainkan sejauh mana kita menjadi semakin serupa dengan Kristus.
Kita dapat mengukurnya dengan sederhana. Apakah aku semakin tidak mudah tersinggung? Apakah aku semakin tidak gampang kecewa ? ketika aku memberi masukan yang baik atau bantuan , orang mengabaikannya, apakah aku marah?
Ketika seseorang masih kecil , isu seputar pertumbuhan masih sangat menonjol. Mulai dari munculnya gigi,pertumbuhan berat dan tinggi badan, kemampuan membaca dan menulis,sampai prestasi dikelas. Namun  ketika sudah dewasa,isu pertumbuhan tinggal menjadi latar belakang. Ia lebih dituntut untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga dan warga masyarakat. Ia diharapkan memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan bersama.
Perilaku para murid yang mempertengkaran siapa yang lebih besar, siapa yang paling pantas memimpin diantara mereka, mengingatkan pada perilaku anak-anak yang meributkan siapa yang lebih tinggi badannya. Suatu sikap yang kekanak-kanakan. Sebuah konsep kepemimpinan yang masih berpusat pada aku,diriku dan milikku. Tuhan Yesus mengoreksi sikap dan perilaku semacam itu.
Orang yang dewasa tidak lagi bertanya, “ apakah aku bertumbuh?” Ia bertanya “apakah aku melayani?” Ia mengikuti jejak Anak Manusia yang datang bukan untuk dilayani,melainkan untuk melayani. Hidupnya tidak berfokus pada dirinya sendiri,melainkan pada Allah dan sesama.
Dalam konteks hubungan orang yang dewasa, juga tidak mempersoalkan masalah “boleh” atau “tidak boleh”, melainkan “apakah hal itu berguna bagi hubungan dengan Allah dan sesama?” dan “apakah hal itu membangun bagi hubungan dengan Allah dan sesama?”
Mari bertumbuh! ***(MatahariSenja)***
Bacaan : Roma 8:29-30, Matius 20:20-28, 1 Korintus 10:23

Tugas Algoritma pertama





INPUT:

#include
#include
#include
main()
{
 int hrg,jml,total=0;

 cout<<"        TOKO MANGGA MANIS SELALU        "< cout<<"                                        "< cout<<"        Jl. Jendral Sudirman No 35       "< cout<<"         Cikokol - Tangerang             "< cout<<"         Phone : 021-5903188             "< cout<<"======================================  "< cout<<" masukan harga/kg=";cin>>hrg;
 cout<<" masukan jumlah beli=";cin>>jml;
 total=hrg*jml;
 clrscr();

 cout<<"========================================="< cout <<"  Toko buah mangga"< cout<<"========================================="< cout<<"Harga Mangga/kg            ="< cout<<"Jumlah Mangga yang anda beli(kg)            ="< cout<<"-------------------------------------  "< cout<<"Total yang harus anda bayar    ="< cout<<"                               "< cout<<"                               "< cout<<"            Terima kasih        "< cout<<"        Atas kunjungan anda     "< cout<<"                               "< cout<<"                               "< cout<<"                               "< cout<<" Nama        : Hotlan Nova Ratnasari Gultom "< cout<<" Kelas        : 11.1C.03                     "< cout<<" NIM        : 11140139                     "< cout<<" No Absen    : 10                           "< getch();
 }



OUTPUT : 


Tugas Borland C++











#include
#include
#include

main()
{
char lagi,kode[5 ],nama[40],bonus[20];
int jumlah;
float potongan=0,ppn;
long int harga=0,total=0;

atas:
clrscr();
cout<<"\tTOKO BUKU MATAHARI SENJA"<cout<<"-------------------------------------------------"<cout<<"Masukan Kode Buku [1|2|3]: ";cin>>kode;
cout<<"Jumlah pembelian buku: ";cin>>jumlah;
if (strcmpi(kode,"1")==0)
    {
   strcpy(nama,"Sukses Belajar Borland C++");
   harga=50000*jumlah;
   (else if(kode,'2')==0)
   strcpy(nama,"kunci pribadi yang sukses");
   harga=35000*jumlah;
   (else if(kode,'3')==0)
   strcpy(nama,"mencari mutiara di dasar hati");
   harga=45000*jumlah;
   if(jumlah>5)
   {strcpy(bonus,"Notebook");
   potongan=0.1*harga;
   }
   else
   cout<<"MAAF TIDAK DAPAT BONUS"<
cout<<"NAMA BUKU         : "<cout<<"HARGA BUKU        : "<cout<<"POTONGAN          : "<cout<<"BONUS             : "<total=harga-potongan;
cout<<"TOTAL BAYAR    : "<ppn=0.1*total;
cout<<"PPN                :  "<cout<<"    ****TERIMA KASIH****    "<
cout<<"APA MAU INPUT LAGI? [Y/N]??";
lagi=getche();
if(lagi=='Y'||lagi=='y')
    goto atas;


getch();
}

Fighting


Kuliah sambil kerja itu ternyata seperti yang gw bayangkan. Lelah? Pasti
Dan fisik melemah seiring berjalannya waktu.
Segala cara aku lakukan supaya daya tahan tubuh ini kuat dan gak drop.
Tapi apa daya kondisi badan tidak bisa di ajak kompromi.
Pagi-nya bekerja. Setelah itu langsung ke kampus untuk menuntut ilmu depan masa depan yang cerah.
Pulang selalu malam. Dan begitu sampai rumah tidak bisa langsung tidur , malam adalah satu-satunya waktu yang bisa digunakan untuk aku mengerjakan tugas. Sekarang aku harus pintar me-manage waktu. Aku baru menyadari sehari sangatlah singkat bagiku. Sepertinya sehari 24 jam tidak lah cukup.
Ternyata itu masih sangat kurang sekali.
Mengerjakan tugas hingga pagi hari lalu keesokan harinya harus bangun lagi untuk bekerja.
Rasanya ingin sekali aku mengeluh. Tapi ada daya karena ini adalah kemauan ku sendiri.
Seandainya aku mau mengeluh, keluhan ku kira-kira seperti ini;
1.       Aku jadi tidak punya waktu untuk melakukan hobi ku, yaitu membaca novel
2.       Aku jadi tidak bisa hangout sewaktu weekend (karena sabtu biasanya aku pakai untuk mengerjakan tugas)
3.       Aku jadi tidak bisa quality time dengan keluargaku
4.       Aku jadi tidak bisa ikut ibadah Youth (karena hari sabtu pun aku harus kuliah)
5.       Aku jadi tidak bisa punya waktu untuk bermain atau sekedar hangout sama teman-teman ku
6.       Aku selalu mengantuk kalau dikantor.
7.       Aku tidak jalan-jalan setelah pulang kerja.
Tapi setelah aku renungkan lagi, itu semua ada hikmahnya juga.
1.       Aku jadi belajar menggunakan waktu dengan baik.
2.       Aku jadi orang yang kuat.
3.       Aku jadi mengerti apa arti waktu itu (sangat berharga sekali ternyata waktu itu)
4.       Aku jadi bisa menggunakan waktu hanya untuk yang berguna saja.
Aku belajar bersyukur untuk segala hal.
Karena apa ketika aku selalu bersyukur, semua berjalan dengan baik dan aku jadi bahagia menjalaninya.
Begitupun sebalikanya, ketika aku menjalaninya dengan mengeluh dan bersungut-sungut waktu seakan terasa lama sekali.
Dan aku harus menjalani seperti ini selama 3 tahun.
Memang prosesnya akan sangat berat tapi setelahnya aku akan dan bisa bilang ‘AKU KELUAR SEBAGAI PEMENANG’
Karena apa? Karena segala usahan dan kerja keras ku akan terbayar ketika aku di wisuda nanti (can’t wait).
Di awal-awal kuliah ini memang aku jadi sering sakitsakitan,karena aku kecapekan dan belum terbiasa dengan kondisi seprti ini. Tapi aku yakin aku akan terbiasa nantinya.
Tuhan juga pasti tau kok.
Sebenarnya aku juga sedih bahkan sangat sedih karena aku tidak bisa ikut ibadah Youth lagi setiap Sabtu. Tapi ada daya.
Aku kadang merindukan suasana ibadah. Aku tau kalau memuji dan menyembah Tuhan bisa dimana saja dan kapan saja. Tapi terkadang waktu kebersamaan itulah yang aku rindukan,
Semoga disemester berikutnya jadwal bisa berubah sehingga di Sabtu malam aku bisa mengikuti ibadah Youth.
Berbicara tentang penyertaan Tuhan. Jangan ditanya lagi deh
Tuhan itu Good all the time.
Aku bisa rasain itu kok.
Aku mau belajar berserah saja . kadang memang rasa khawatir itu ada. Khawatir akan segala hal tapi kemudian Tuhan berbicara lewat apa aja.