ketika dia sedang mendapatkan dan mengalami kebahagiaan maka dia akan melupakan orang yang selama ini ada di saat dia butuhkan.
memang sih kalo seandainya siapapi=un yang berada di posisi seperti itu akan mengalami saat2 sperti itu juga.
saat ini mereka sedang mengalami saaat2 yang menyenangkan sehingga mereka melupakan orang yang dahlu selalu menyediakan shoulder to cry on.
dan mereka merasa dunia ini seperti milik mereka dan di saat mereka sudah tidak mengalami kebahagiaan itu lagi mereka bukannnya kembali tapi semakin menjauh dan menjaauh.
itu wajar dan sangat manusiawi.
ketika berada di komunitas tresebut maka kamu akan merasa seperi orang asing yang baru mengenal mereka.
beberapa hal yang gw yakini "He has made everything beautiful in it's time" dan 'bersyukurlah dalam segala hal"
mengapa di saat2 dimana yang gw sebut sahabat ga pernah ada lagi di saat gw ingin menumpahkan curhatan isi hati gw.
dimana mereka?mereka dekat tapi jauh?kita deket tapi jauh. kita bersma tapi asik dengan dunia sendiiri dan merasa terasing satu sama lain.
engga mengerti konsep yang sedang terjadi ini.
Tuhan engga pernah mengajarkan pilih2 kasih,tapi kenapa manusia menerapkan konsep itu pada sesamanya?
Tuhan engga pernah bilang kasihilah sesama mu tapi bencilah yang lain atau jauhilah yanglain
pernah engga Tuhan bilang seperti itu?
lalau darimana manusia mendaptkan konsep seperti itu?
konsep manusia sama konsep Tuhan berbanding terbalik,sangat berbeda.
kapan yaa saatnya gw bilang "ini waktu indahNya Tuhan buat gw'...
dan sampai kapan gw menetap di satu"tempat"?
kapan yaa logika dan hati berjalan beriringan dan menghasilkan cerita yang amazing for me!
0 komentar:
Posting Komentar